Senin, 06 Oktober 2014

alat berat



1.    Pengertian dump truck
Dump truck adalah kendaraan alat berat yang mampu menggangkut beban lebih banyak. Aplikasi dari peralatan ini biasanya banyak di gunakan pada daerah pertambangan untuk pengangkutan overborden (OB), batu bara, pengairan untuk perawatan jalan serta pengangkut bahan bakar dalam memenuhi kebutuhan kegiatan pertambangan. Dengan kapasitas yang tinggi truk di pergunakan untuk menghasilkan produktivitas atau hasil yang lebih banyak.

2.    Pembagian dump truck
Dump truck terbagi menjadi 2 jenis yaitu rigid dump truck dan articullated dump truck.
a.      Rigid dump truck 
Rigid dump truck berarti kontruksi kepala dan dump menyatu dan membentuk satu gerakan (kaku). Alat berat jenis ini memiliki kapasitas pengangkatan lebih besar bila di banding dengan articullated dump truck. Besarnya kapasitas dump truck juga di support dengan ban dan kapasitas mesin yang besar. Rigid dump truck di rancang memiliki kenyamanan bagi operator saat melakukan pekerjaan, karena produktivitas alat sangat di pengaruhi oleh operator yang mengendalikan peralatan. Peralatan yang di gunakan dalam sebuah rigid dump truk adalah seperti gambar bagan di bawah ini:


 
1)      Steering sistem

Steering system adalah sistem yang berfungsi mengendalikan laju atau gerakan unit saat bekerja. Dengan ban yang besar dan unit yang besar, tetapi di butuhkan sebuah steering yang ringan sebagai pemudah pengendalian oleh operator serta tidak membutuhkan daya yang besar untuk mengendalikan laju unitnya. Pada steering sistem unit dilengkapi dengan sebuah sistem orbitrol yang mampu membantu operator untuk mempermudah atau meringankan gerakan unit.
Orbitrol dalam kerjanya di bantu oleh sebuah pompa yang khusus membantu sistem steering sehingga sistem hidrolik yang membantu steering membuat sistem steering menjadi lebih ringan. Dalam keadaan mesin mati pompa tidak bekerja sehingga steering sangat berat untuk di gerakkan. Hal ini akan menjadi kendala pada saat unit macet di lintasan menurun, karena sulit sekali di kendalikan bila mesin mati. Tetapi ada komponen tambahan yang di siapkan untuk kondisi tersebut, yaitu disiapkan sebuah ground depending pump yang tetap akan bekerja pada saat mesin mati dan roda masih berputar maka aliran hidrolik menuju orbitrol tetap terjadi, sehingga mesin tetap mudah untuk dapat dikendalikan.


2)      Brake system
Brake system di gunakan untuk memperlambat laju unit atau untuk menghentikan gerakan unit. Dalam sistem dump truck di lengkapi dengan 2 sistem brake, yaitu parking brake dan service brake. Parking brake digunakan untuk mempertahankan unit pada posisi parkir. Sedangkan service brake di gunakan dalam rangka mengatur kecepatan unit sampai menghentikan unit. Tetapi dalam upaya mengatur kecepatan unit juga dilengkapi dengan sebuah engine brake atau sistem brake yang lainnya. Sistem brake ini digunakan untuk memperlambat gerakan unit, sehingga service brake hanya digunakan hanya untuk menghentikan unit.

3)      Hydraulic system
Pada alat berat hidrolik sistem digunakan sebagai pengatur dump untuk menurunkan muatan. Selain itu hidrolik sistem juga digunakan untuk mengatur steering sistem maupun brake sistem. Karena pada sistem dump truck tidak disediakan oli rem atau oli steering. Semua sistem tersebut di penuhi oleh oli hidrolik dan masuk pada sistem hidrolik dengan sub masing-masing komponen tersebut.

4)      Control system
Control sistem pada sistem rigid dump truk atau alat berat kebanyakan digunakan sebagai pengontrol segala sistem atau lebih di kenal dengan Electronic Control Unit (ECU). Sistem kontrol pada alat berat selain di gunakan sebagai control unit, juga diguanakan sebagai engine control unit (engine managemen sistem), Electronic Climate control, Electronic stability control dan lainnya. Sistem kontorl antara satu sistem dengan sistem yang lainnya saling berhubungan, sehingga unit dapat bekerja dengan baik dan satu sistem mendukung sistem yang lainnya.

5)      Cooling system
Cooling system adalah sistem pendingin. Sistem pendingin ini digunakan untuk mendinginkan mesin. Jika pada kendaraan-kendaraan komersial, sistem pendinginan mesinnya mengunakan kipas yang mendapatkan putaran dari mesin. Sedangkan pada alat berat sistem pendinginan ini memiliki tempat khusus dan didinginkan dengan kipas yang putarannya tidak di dapat dari putaran mesin tetapi dari putaran kipas yang berkerja dengan sistem hidrolik.
Kipas ini digerakkan oleh sebuah motor yang mendapatkan suplai hidrolik dari sebuah pompa sehingga putaran kipas dapat di atur oleh controller. Pengaturan putaran ini tergantung pada panas mesin. Jika temperatur mesin meningkat maka putaran mesin akan semakin kencang, sedangkan pada saat suhu mesin rendah putaran kipas akan menurun. Controller yang mengatur untuk suhu mesin di lengkapi dengan sebuah sensor temperatur mesin, sehingga tidak terjadi over cooling atau over heating. Kedua kondisi tersebut dapat merugikan. Over cooling dapat berdampak pada borosnya bahan bakar yang akan di konsumsi oleh mesin sedangkan over heating dapat berpengaruh pada sistem mekanical dari engine dan mengurangi kinerja engine.

a.      Articullated dump truck
Articullated dump truck adalah sebuah dump truck antara kepala dan dump dapat berartikulasi. Sehingga pada saat terjadi kecelakaan pada bagian kepala roboh, dapat saja bagian dump tidak roboh atau sebaliknya. Perhatikan gambar articullated dump truck di bawah ini.


Articullated dump truck dapat bekerja pada lintasan yang becek atau berlumpur. Sistem pemindah tenaga pada articullated dump truck biasanya di lengkapi dengan interaxle dan interwheel. Inter axle berfungsi sebagai pengunci antar axle. Tidak ada perbedaan putaran antara axle baik depan maupun belakang, tetapi sistem ini tidak memungkinkan adanya perbedaan putaran antar roda.
Sistem interwheel adalah sistem penguncian antar roda, penguncian terjadi pada differensial, sehingga saat putaran di transfer menuju ke setiap roda, tidak ada perbedaan putaran antara roda kiri dan roda kanan. Adanya persamaan putaran antara roda kiri dan kanan memungkinkan unit dapat bergerak saat unit melintasi daerah rawa atau daerah becek. Sistem interwheel tidak dapat di pakai pada kondisi  tidak becek atau tidak berawa atau sedang berbelok maka interwheel tidak boleh di gunakan. Bila pada kondisi tersebut interwheel tetap di gunakan maka memungkinkan akan terjadi kepatahan atau kerusakan pada axle shaft atau pada differensial.









1 komentar: