LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM PEMINDAH TENAGA
PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN DIFFERENTIAL
Oleh:
AGUS SUPARNO
1208207/2012
TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PADANG
2013
A. TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa
dapat:
1.
Melepas
differential dari dudukan
2.
Mengetahui
nama-nama komponen differential
3.
Melakukan
pengamatan atau pemeriksaan differential
4.
Melakukan
pengukuran differential
5.
Memperbaiki
backlash side gear dan pinion gear, dengan cara membuatkan shim tambahan untuk
side gear dan pinion gear
6.
Mamasang
differential dengan benar sesuai standar operasional prosedur
B. ALAT
DAN BAHAN
1.
Differential
2.
Tool
set
3.
KunciShok
4.
Gunting
plat
5.
Pelobang
6.
Plat
untuk membuat shim tambahan
7.
Balokkayu
8.
Grease
C. KESELAMATAN
KERJA
1.
Gunakan
selalu pakain praktek (wear park)
2.
Gunakan
perlatan sesuai dengan fungsinya
3.
Tempatkan
pada bidang datar
4.
Hati-hati
saat melepas ring gear, karena berat
5.
Tandai
bagian yang sama agar tidak tertukar
D. TEORI
SINGKAT
Gambar 1.Konstruksi differential
|
Differensial
adalah salah satu bagian dari mekanisme pemindah daya yang bertugas untuk memindahkan
tenaga putar dari propeller shaft
keporos roda belakang (rear axle) dan untuk memungkinkan adanya perbedaan putaran
antara roda kiri dan roda kanan belakang saat membelok, baik berbelok kekiri maupun
kekanan.
Selain
itu jarang roda-roda berputar pada putaran yang sama dijalan umum, sebab roda akan
berhubungan dengan permukaan jalan yang berbeda-beda dan ditambah juga dengan adanya
perbedaan tekanan pada ban atau terjadinya keausan pada ban dan roda. Hal ini menyebabkan
kendaraan sulit untuk dikendalikan, maka penggunaan differensial sangat dibutuhkan
dalam setiap komponen mesin kendaraan.
Adapun fungsi diferential
diantaranya:
- Menyesuaikan putaran roda kiri dan kanan (roda penggerak) pada saat membelok atau beban roda kiri dan kanan tidak sama (missal salah satu roda dijalan lumpur)
- Menyamakan putaran roda kiri dan kanan saat kendaraan berjalan lurus
- Merubah gerak lurus menjadi gerak putar
- Memperbesar momen putaran
Gambar 2.Differential dan bagian-bagiannya
|
Keterangan
gambar :
1.
Flange
companion dibautkan pada sambungan universal pada poros propeller.
2.
Gigi pinion penggerak meneruskan tenaga mesin kegigi ring gear dan merubah arah tenaga untuk menggerakan
poros as belakang.
3.
Ring
gear (roda gigi ring) yang mempunyai gigi banyak berputar lebih lambat daripada
gigi pinion penggerak untuk pengurangan terakhir.
4.
Roda
gigi pinion berputar bersama ring gear untuk membagi tenaga penggerak poros
as belakang bagian kiri dan kanan dengan kecepatan berlainan sewaktu kendaraan membelok.
5.
Side
gear menggerakan poros as belakang untuk memutar roda.
6.
Rumah
poros belakang.
7.
Poros
belakang.
8.
Pembias
oli memperkecil daya pindah pelumas kearah roda luar jika kendaraan membelok tajam.
E. GAMBAR
KERJA
Gambar3.Komponen differential
|
Keterangan
gambar:
1.
Hexagon
nut
2.
Flange
3.
Seal
differential carrier
4.
Bearing
differential carrier
5.
Differential
carrier
6.
Bearing
cap
7.
Spacer
8.
Drive
pinion gear
9.
Bearing
differential case
10. Differential case
11. Ring gear
12. Pinion shaft
13. Side gear
14. Bearing drive pinion gear
15. Pinion gear
16. Packing differential carrier
17. Shim side gear
18. Shim pinion gear
F. LANGKAH
KERJA
1.
Pembongkaran
differential:
1.
Keluarkan
oli pelumas differential terlebih dahulu.
2.
Buka
baut-baut yang mengikat poros roda
3.
Lepas bagian-bagian yang menghalangi
keluarnya poros aksel
4.
Tarik keluar poros penggerak aksel
5.
Lepas mur dan turunkan differential dari
dudukannya.
6.
Lepas flens penyambung. Menggunakan palu dan
pahat, longgarkan takikan mur.
7.
Menggunakan SST untuk menahan flens, lepas
mur.
8.
Menggunakan SST, lepas flens penyambung.
9.
Lepas bantalan depan dan spacer bantalan.
|
10.
Buatlah
tanda pada bearing cap yang kiri dan kanan, agar tidak tertukar saat
pemasangan.
11.
Buka
baut-baut yang mengikat bearing cap.
12.
Lepas adjusting nut.
13.
Beri tanda dengan mengikatkan kertas pada
adjusting nut yang kiri dan kanan.
14.
Lepas dan tarik drive pinion gear
15.
Buka baut pengikat ring gear dan lepaskan
ring gear
16.
Bongkar differential case.
17.
Menggunakan palu dan drip, keluarkan pen.
18.
Lepas pinion gear shaft, dua roda pinion
gear dengan side gear.
|
a.
Periksa
Keolengan Roda Gigi Ring (run – out Ring Gear).
(1)
Menggunakan
dial indicator letakkan pada punggung korona.
(2)
Spider
pada posisi 0 → putar 1 x putaran.
(3)
Keolengan
maksimal : 0,07 mm.
(4)
Hasil
pengukuran : 0,06 mm.
(5)
Kesimpulan
:masih dalam limit yang diizinkan, sehingga masih layak pakai
b.
Periksa
Backlash Roda Gigi Ring.
(1)
Pegang
poros pinion dengan menggunakan tang jepit
(2)
Letakkan
spindle dial indicator pada salah satu permukaan gigi ring gear pada posis itegak
lurus
(3)
Setting
jarum dial pada posisi 0, dan gerak–gerakkan ring gear dan baca penyimpangan jarum
dial.
(4)
Backlash
STD : 0,13 – 0,18 mm.
(5)
Hasil
Pengukuran :0,16 mm.
(6)
Kesimpulan
: dalam batas limit, jika melebihi maka di stel ulang
c.
Periksa
perkaitan gigi, antara roda gigi ring dan pinion penggerak.
d.
Periksa
Backlash Side gear.
(1)
Menggunakan
dial indicator
(2)
Letakkan
pada roda gigi pinion sambil menahan salah satu roda gigi pinion terhadap
differential case.
(3)
Backlash
STD : 0,05 – 0,20 mm.
(4)
Hasil
Pengukuran :0,20 .mm.
(5)
Kesimpulan
:pada awalnya backlash melebihi limit sehingga perlu dibuatkan shim side gear
e.
Ukur
Beban Mula Pinion Penggerak.
(1)
Menggunakan
kunci momen atau timbangan pegas, ukur beban mula dari backlash antara pinion
penggerak dan roda gigi ring.
(2)
Beban
mula : 8 – 11 kg.cm (1,7 – 2,5 kg).
(3)
Hasil
pengukuran :belum sempat mengukur
f.
Periksa
Backlash pinion gear.
(1)
Menggunakan
dial indicator atau filler gauge
(2)
Letakkan
pada roda gigi pinion sambil menahan salah satu roda gigi pinion terhadap
differential case.
(3)
Backlash
STD : 0,05 – 0,20 mm.
(4)
Hasil
Pengukuran :0,10 .mm.
(5)
Kesimpulan
: pada awalnya backlash melebihi limit sehingga perlu dibuatkan shim side gear
g.
(1)
Keausan
/ permukaan dudukan bantalan poros
pinion.
(2)
Keausan
dudukan bantalan poros pinion.
(3)
Keausan
gigi pinion dan gigi korona
|
(4)
Keausan permukaan gesek bantalan.
(5)
Keausan dudukan bantalan differential case.
(6)
Keausan shaft pinion gear.
(7)
Keausan side gear dan pinion gear.
(8)
Kerusakan pasak shaft pinion gear harus diganti.
|
3.
Pemasangan
differential
19.
Pasangkan shim side gear pada side gear
masing-masing
20.
Pasangkan juga shin pinion gear pada pinion
gear.
21. Pasang
pinion gear dan side gear kedalam differential case.
22. Menggunakan
palu dan drip, pasang pen masuk pada differential case dan lubang poros
pinion gear. Takik lubang pada differential case.
23.
Pasangkan kembali ring gear yang sudah dibersihkan
terlebih dahulu.
24. Menggunakan
palu dan drip, takik plat pengunci.
|
25. Pasang
drive pinion gear ke differential carrier, jangan lupa pasang juga spacer.
26. Menggunakan
SST, pasang flens penyambung. Oleskan grease pada ulir mur.
27.
Pasangkan differential case kedalam
differential carrier.
28.
Pasang adjusting nut pada masing-masing
carrier, dan pastikan bahwa ulir mur terkait dengan benar.
CATATAN :Pastikan adanya
backlash antara roda gigi ring dan pinion penggerak.
29.
Menggunakan SST, kencangkan mur penyetel pada
sisi pinion penggerak.
30.
Periksa backlash roda gigi ring.
31.
Bila pengencangan mur penyetel menimbulkan
backlash roda gigi ring, kendorkan mur penyetel sehingga backlash hilang.
|
32. Kencangkan
baut pengikat bearing cap.
33. Pasang
flange, dan kencangkan kemudian periksa kembali backlash.
34.
Periksa perkaitan gigi antara ring gear dan
drive pinion gear
a)
Oleskan cat meni pada 3 atau 4 gigi pada tiga
posisi yang berbeda.
b)
Tahan flens penyambung dan putar roda gigi
ring pada kedua arah
35.
Pasang kembali differential ke differential
housing.
|
Perkaitan antara ring gear dan
drive pinion gear
Bila perkaitan gigi tidak benar,
gunakan table berikut untuk memilih cincin (shim side gear atau pinion gear) yang
tepat.
G. KESIMPULAN
Dari uraian differensial
(gardan) diatas, maka penulis dapat menyimpulkan
Sebaga iberikut :
1.
Bila backlash terlalu besar atau sudah melewati
limit yang diizinkan, maka akan timbul masalah pada differential, misalnya suara
berisik
2.
Karena pemakaian maka differential akan mengalami
gangguan, diantaranya:
a)
Timbul suara berisik
b)
Terjadi suara mendengung saat pedal gas
dilepas
c)
Putaran roda berat
3.
Differential berfungsi untuk
a.
Menyamakan putaran roda kiri dan kanan saat
kendaraan berjalan lurus
b.
Membedakan putaran roda kiri dan kanan saat
kendaraan berbelok
c.
Merubah gerak lurus menjadi gerak putar
d.
Memperbesar momen
4.
Dalam konstruksi suatu differensial yang
merupakan factor terpenting adalah perkaitan antara drive pinion dengan ring gear, yang dimana perkaitan tersebut dinamakan“final
gear” atau bevel gear.
H. SARAN
Dalam
praktikum hendaknya temen-teman bisa lebih serius dalam mengerjakan pekerjaan tersebut,
karena bisa berakibat fatal. Kemudian hindari melakukan hal-hal yang tidak penting
saat praktek, dan jangan berkelakar.
10
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar