1.
Pengertian dump truck
Dump truck
adalah kendaraan alat berat yang mampu menggangkut beban lebih banyak. Aplikasi
dari peralatan ini biasanya banyak di gunakan pada daerah pertambangan untuk
pengangkutan overborden (OB), batu bara, pengairan untuk perawatan jalan serta
pengangkut bahan bakar dalam memenuhi kebutuhan kegiatan pertambangan. Dengan
kapasitas yang tinggi truk di pergunakan untuk menghasilkan produktivitas atau
hasil yang lebih banyak.
2. Pembagian
dump truck
Dump
truck terbagi menjadi 2 jenis yaitu rigid
dump truck dan articullated dump
truck.
a. Rigid dump truck
Rigid
dump truck berarti kontruksi kepala dan dump menyatu
dan membentuk satu gerakan (kaku). Alat berat jenis ini memiliki kapasitas
pengangkatan lebih besar bila di banding dengan articullated dump truck. Besarnya kapasitas dump truck juga di
support dengan ban dan kapasitas mesin yang besar. Rigid dump truck di rancang
memiliki kenyamanan bagi operator saat melakukan pekerjaan, karena
produktivitas alat sangat di pengaruhi oleh operator yang mengendalikan
peralatan. Peralatan yang di gunakan dalam sebuah rigid dump truk adalah
seperti gambar bagan di bawah ini:
1)
Steering
sistem
Steering system
adalah sistem yang berfungsi mengendalikan laju atau gerakan unit saat bekerja.
Dengan ban yang besar dan unit yang besar, tetapi di butuhkan sebuah steering
yang ringan sebagai pemudah pengendalian oleh operator serta tidak membutuhkan
daya yang besar untuk mengendalikan laju unitnya. Pada steering sistem unit
dilengkapi dengan sebuah sistem orbitrol yang mampu membantu operator untuk
mempermudah atau meringankan gerakan unit.
Orbitrol
dalam kerjanya di bantu oleh sebuah pompa yang khusus membantu sistem steering
sehingga sistem hidrolik yang membantu steering membuat sistem steering menjadi
lebih ringan. Dalam keadaan mesin mati pompa tidak bekerja sehingga steering
sangat berat untuk di gerakkan. Hal ini akan menjadi kendala pada saat unit
macet di lintasan menurun, karena sulit sekali di kendalikan bila mesin mati.
Tetapi ada komponen tambahan yang di siapkan untuk kondisi tersebut, yaitu
disiapkan sebuah ground depending pump
yang tetap akan bekerja pada saat mesin mati dan roda masih berputar maka
aliran hidrolik menuju orbitrol tetap terjadi, sehingga mesin tetap mudah untuk
dapat dikendalikan.
2)
Brake
system
Brake system
di gunakan untuk memperlambat laju unit atau untuk menghentikan gerakan unit.
Dalam sistem dump truck di lengkapi
dengan 2 sistem brake, yaitu parking
brake dan service brake. Parking brake digunakan untuk
mempertahankan unit pada posisi parkir. Sedangkan service brake di gunakan dalam rangka mengatur kecepatan unit
sampai menghentikan unit. Tetapi dalam upaya mengatur kecepatan unit juga
dilengkapi dengan sebuah engine brake
atau sistem brake yang lainnya.
Sistem brake ini digunakan untuk
memperlambat gerakan unit, sehingga service
brake hanya digunakan hanya untuk menghentikan unit.
3) Hydraulic
system
Pada alat berat
hidrolik sistem digunakan sebagai pengatur dump untuk menurunkan muatan. Selain
itu hidrolik sistem juga digunakan untuk mengatur steering sistem maupun brake
sistem. Karena pada sistem dump truck tidak disediakan oli rem atau oli
steering. Semua sistem tersebut di penuhi oleh oli hidrolik dan masuk pada
sistem hidrolik dengan sub masing-masing komponen tersebut.
4) Control
system
Control sistem pada
sistem rigid dump truk atau alat berat kebanyakan digunakan sebagai pengontrol
segala sistem atau lebih di kenal dengan Electronic Control Unit (ECU). Sistem
kontrol pada alat berat selain di gunakan sebagai control unit, juga diguanakan
sebagai engine control unit (engine managemen sistem), Electronic Climate
control, Electronic stability control dan lainnya. Sistem kontorl antara satu
sistem dengan sistem yang lainnya saling berhubungan, sehingga unit dapat
bekerja dengan baik dan satu sistem mendukung sistem yang lainnya.
5)
Cooling
system
Cooling system
adalah sistem pendingin. Sistem pendingin ini digunakan untuk mendinginkan
mesin. Jika pada kendaraan-kendaraan komersial, sistem pendinginan mesinnya
mengunakan kipas yang mendapatkan putaran dari mesin. Sedangkan pada alat berat
sistem pendinginan ini memiliki tempat khusus dan didinginkan dengan kipas yang
putarannya tidak di dapat dari putaran mesin tetapi dari putaran kipas yang
berkerja dengan sistem hidrolik.
Kipas
ini digerakkan oleh sebuah motor yang mendapatkan suplai hidrolik dari sebuah
pompa sehingga putaran kipas dapat di atur oleh controller. Pengaturan putaran
ini tergantung pada panas mesin. Jika temperatur mesin meningkat maka putaran
mesin akan semakin kencang, sedangkan pada saat suhu mesin rendah putaran kipas
akan menurun. Controller yang
mengatur untuk suhu mesin di lengkapi dengan sebuah sensor temperatur mesin,
sehingga tidak terjadi over cooling
atau over heating. Kedua kondisi
tersebut dapat merugikan. Over cooling
dapat berdampak pada borosnya bahan bakar yang akan di konsumsi oleh mesin
sedangkan over heating dapat
berpengaruh pada sistem mekanical dari engine
dan mengurangi kinerja engine.
a.
Articullated
dump truck
Articullated dump truck adalah
sebuah dump truck antara kepala dan dump dapat berartikulasi. Sehingga pada
saat terjadi kecelakaan pada bagian kepala roboh, dapat saja bagian dump tidak
roboh atau sebaliknya. Perhatikan gambar articullated dump truck di bawah ini.
Articullated
dump truck dapat bekerja pada lintasan yang becek atau berlumpur. Sistem
pemindah tenaga pada articullated dump truck biasanya di lengkapi dengan
interaxle dan interwheel. Inter axle berfungsi sebagai pengunci antar axle.
Tidak ada perbedaan putaran antara axle baik depan maupun belakang, tetapi
sistem ini tidak memungkinkan adanya perbedaan putaran antar roda.
Sistem
interwheel adalah sistem penguncian antar roda, penguncian terjadi pada
differensial, sehingga saat putaran di transfer menuju ke setiap roda, tidak
ada perbedaan putaran antara roda kiri dan roda kanan. Adanya persamaan putaran
antara roda kiri dan kanan memungkinkan unit dapat bergerak saat unit melintasi
daerah rawa atau daerah becek. Sistem interwheel tidak dapat di pakai pada
kondisi tidak becek atau tidak berawa
atau sedang berbelok maka interwheel tidak boleh di gunakan. Bila pada kondisi
tersebut interwheel tetap di gunakan maka memungkinkan akan terjadi kepatahan
atau kerusakan pada axle shaft atau pada differensial.
heeem
BalasHapus